Minggu, 19 Februari 2012

FAST FOOD IS BAD FOR US!!!


When learning English, we were told to debate. The theme that we take is "Is fast food good for us" and my team got a negative side.

Here's Why Fast Food is Bad for Us
By fast food, I'm not just talking about products that are processed and pre-prepared so that they can be cooked fast and handed over to the customer within a matter of minutes, such as is popular in the almost omni-present burger and fries restaurants that are advertised on TV all the time. I'm also including a lot of stuff that you buy at the supermarket that you pop into the microwave and have a ready meal for the family in a matter of minutes.
Convenience foods, or foods that require no preparation or traditional cooking by busy mothers trying to juggle a full time job with looking after a family are equally as unhealthy and unwholesome as the burgers and pizzas you get from fast food outlets. Here's why.
Foods that are processed and made into what can best be described as ready meals often contain few in any nutritional ingredients. They are bulked out with pasta, breadcrumbs, corn flour, processed potato, processed egg and milk products as well as hydrogenated vegetable oil, saturated fats, gums, sugar substitutes etc, then made to taste good by the addition of herbs and spices, salt, monosodium glutamate and sugars. They also contain artificial colours and preservatives as well as some artificial flavourings just to complete the unhealthy package!

What is the Health Impact of Fast Food?
The impact to health from fast food is quite staggering when it is consumed on a regular basis.
It places you at risk of strokes from high blood pressure, type II diabetes from irregular blood sugar levels, heart attacks from raised LDL cholesterol levels, cancer of the colon because it cannot process the waste products properly.It also leads to weight gain and obesity, further increasing the likelihood of strokes and heart attacks.
All in all, it paints a pretty gloomy picture.

Sabtu, 18 Februari 2012

Winda - Kutemukan Penggantinya

Sebuah kisah tertulis indah di masa lalu
Tak teraba oleh hati siapapun
Hingga kau hadir dengan segala kelemahanmu
Cacat hidupmu menyempurnakanku

Kesakitanku bertambah pahit
Ketika harus aku akui
Aku menahan rasa cintaku untukmu
Namun kau... Tetap ada

Kau hadir dalam bayangan yang tak pernah kuanggap
Kau ada di dalam bayangan semu
Kau merindu dan membuat ku jatuh kepadamu
Kau menyayangku dan buatku berkata
Ku temukan penggantinya

Oooo....

Kesakitanku bertambah pahit
Ketika harus aku akui

Kau hadir dalam bayangan yang tak pernah kuanggap
Kau ada di dalam bayangan semu
Kau merindu dan membuat ku jatuh kepadamu
Kau menyayangku dan buatku berkata
Ku temukan penggantinya

(2x)

Ku temukan penggantinya...
Ku temukan penggantinya...
Ku temukan...

DIKACANGIN sudah biasa:)))


Jumat, 17 Februari 2012
Persisam VS Mitra Kukar

Hari ini aku nonton bola bareng eka, hehek, dan dedi\(^,^)/ Hari ini rame banget yang nonton gak kayak biasanya, biasa VIP gak pernah penuh, tapi ini malah banyak yang gak kebagian tempat duduk di VIP. Ckckck-_- tapiiiii,, persisamnya kalah:( fufuuuu... 1-2 skornya:(

Selama nonton, ada yang kayak gak kenal sama aku. Aku bingung, sedih, kesal.:'(
BINGUNG soalnya kenapa aku diginikan, aku salah apa, perasaan kalo smsan biasa-biasa aja, tapi kenapa pas ketemu langsung kok beda betul dengan di sms? Bukan, bukan karna pengen diakrabin, lebih ke status kita yang sekarang udah beteman aja kali ya.
SEDIH maaf, mungkin lebay, biaraja lebay, jujur aku sedih diginikan. Kalo diingat-ingat, aku kurang baik apasih. Aku udah bantu kamu, sampe aku juga korban banyak buat kamu dan dia. Gak perlu lah ya aku uraikan semua pengorbananku selama ini, aku bukan minta imbalan, tapi gak gini juga aku diginikan. Jujur, tadi malam aku nangis!! Sedih rasanya kalo ingat-ingat aku banyak berkorban buat kamu, kamu juga sering curhat sampe nangis-nangis ke aku, tapi sekali ketemu kok kayak aku ni masih kayak jeng yang dulu, yang gak kenal kamu. Tadinya aku kira aku aja yang merasa begitu, tapi ternyata eka juga merasa.. HAHA gak apa sudah ya emang siapa aku kok minta diakrabin ingat woy aku bukan siapa-siapa:))))) THANKS.
KESAL siapa gak kesal sih, jadi orang yang paling gak pernah ditegur diantara orang-orang lainnya? Merasa dikacangin itu identik dengan merasa dikucilkan, beda tipissss!!! Kemaren aku bersikap biasa aja kan? Iya karna aku gak mau keadaan jadi tambah keruh. Sudah eka sering kesal kemaren, aku gak mau tambah bikin suasana emosi:) aku masih bisa kendalikan kesedihanku. Jujur aja aku tuh sebenarnya gak seceria waktu itu. Jangan sampai aku judge kamu sebagai orang yang KACANG LUPA KULIT yaaa:)

Aku curhat ini disini bukan karna pengen dikasianin atau nyindir atau apa. Jadi jangan bepikiran macam-macam.

Satu lagi pelajaran yang aku dapat dari aku diginikan:') Thanks sudah kasih pengalaman satu lagi ke aku:')))

Jangan menjadi orang yang memiliki dua sosok yang berdeda.
-dwijnt-

Rabu, 15 Februari 2012

DO NOT JUDGE PEOPLE JUST BY ITS COVER

Siapa sih yang senang dibeda-bedakan? Kalau kita ada diposisi yang ditinggikan, mungkin kita senang, bahkan kita SOK merendah. Tapi, apa jadinya kalau kita berada diposisi yang direndahkan? So bitter you know?! Ha ha, itulah yang kami rasakan semenjak kami dibimbing beliau. Beliau adalah ibu kami di tempat ini, tapi beliau jugalah yang merendahkan kami, membandingkan kami dengan yang lain, dan membuat kami down. Tindakan bagus kah itu? Mungkin menurut beliau tindakan ini adalah tindakan yang tepat untuk membuat anak didiknya termotivasi. Tapi sayang sekali, kami tidak menganggap seperti itu.
Ehm, oke kami termotivasi. Karena apa? Karena apa yang beliau katakan, apa yang beliau bangga-banggakan, tidaklah sesuai dengan kenyataan!!! Tidakkah beliau malu, bahwa apa yang beliau banggakan, yang beliau sanjungkan, ternyata tidak lebih baik dari kami? Bahkan mungkin lebih buruk dari kami?:) Mungkin menurut beliau, beliau adalah paling benar. Padahal beliau tidak tau bagaimana kondisi sebenarnya anak-anak yang beliau banggakan tersebut.
Sakit memang, dianggap jelek padahal tidak sejelek apa yang beliau anggap. Tapi kami coba menerima semuanya sambil kami buktikan bahwa kami TIDAK SEJELEK apa yang beliau tudingkan terhadap kami!!
Dan suatu saat nanti beliau akan mencabut perkataan dimana beliau telah menjelek-jelekkan kami.

Thanks for all, my wali kelas:)
Thanks for all the accusation:)
Thanks for all the insults:)

Although now I can smile with you, but I still remember, when you speak ill of me in front of my friends. And sorry, perhaps, it is a thing I never forget. Because what? Because the abuse that you addressed to me at that time, it's all not true! At that time you just like a crazy person who wishes to judge people!
-dwijnt-

Kegagalan

Ditunjuk sebagai salah satu siswa yang berhak mengikuti tes pertukaran pelajar ke Jepang itu sesuatu banget, sebuah penghargaan yang luar biasa bagi aku. Awalnya aku optimis, tapi lama kelamaan aku pesimis, mengingat kemampuan bahasa Jepang ku yang masih rendah dan sainganku yang kemampuannya jauh diatasku. Tapi aku tetap berusaha, orangtuaku juga mendoakanku.
Kadang aku berkhayal, seandainya aku lolos tes dan pergi ke Jepang, trus aku tinggal disana bersama om-ku (yang memang tinggal di Jepang).
Haaahhhh... Terjawab segala rasa pesimisku, aku gak lolos tes. Ckckck. Sempat kecewa sih, tapi apa boleh buat, mungkin aku gagal hari ini, tapi esok, lusa, dan seterusnya aku akan berhasil. AMIN:')
Aku tidak putus asa. Aku akan buktikan ke semua orang bahwa aku bisa! Suatu saat mungkin aku bisa pergi kesana dilain kesempatan. Menang lomba menulis cepat hiragana aja sudah senangnya minta ampun, apalagi bisa mewujudkan mimpi untuk pergi ke Jepang..

"KEGAGALAN BUKANLAH AKHIR DARI SEGALANYA"
-dwijnt-

Apalah Arti Pengorbanan

Aku bagaikan wasit sepakbola!
Berusaha yang terbaik untuk jadi penengah, tapi aku tetap dicacimaki oleh penonton. Aku sendiri kena batunya. TT
Aku ingin seperti net!
Menjadi penengah yang kokoh. Walaupun bola sekuat apa tapi kalau mengenai net, menyakiti net, doi tidak akan mendapat untung, tidak akan dapat poin! Jadi, doi akan berusaha agar bolanya tidak melukai penengah. Agar semua mendapat untung dan tidak ada yang tersakiti.
Sekarang, aku bagaikan ring basket:'(
Semua bola masuk di aku! Bola kempes, bola kotor, bola murah, bola mahal, bola bocor, semua bisa masuk!!! Tapi, tak jarang aku merasakan sakit karena bola itu datang terlalu kuat sehingga kadang aku goyah. Tapi aku tetap berdiri kokoh menerima bola apa saja tanpa kamu dengar keluhanku!


Aku ingin semua sandiwara ini berakhir:(
Aku lakukan ini untuk kebaikan kita. Maaf:(

Inilah Dunia, Tomas...


       Tina, gadis belia yang cantik, putih, dan ramah. Tina bersekolah di SMA Melati Jaya yang terletak di pusat kota, dan terkenal sebagai sekolah yang bergengsi. Bukan karena kecerdasan siswanya, tapi karena harta. Yang bersekolah disitu rata-rata adalah anak pejabat dan anak-anak yang berada. Yang selalu naik turun mobil, dan bisanya hanya teriak “biiii...!!”
Semua itu berbeda 180o dengan kehidupan Tina. Tina adalah anak yang tidak mampu. Ibunya seorang buruh cuci yang gajinya hanya cukup untuk membeli permen, dan ayahnya seorang pembersih sekolah di SMA Melati Jaya, sekolah bergengsi itu. Tina dapat bersekolah di SMA Melati Jaya karena mendapat beasiswa dari Kepala Sekolah SMA tersebut, ia sangat senang atas kedisiplinan ayah Tina bekerja.
***
       Hari pertama masuk sekolah pun tiba. Tina dan ayahnya pergi ke sekolah dengan menggunakan motor tua andalannya. “Assalamualaikum bu, Tina berangkat dulu ya, doakan Tina dapat teman yang banyak ya bu hehehe” teriak Tina kepada ibunya yang berada tidak jauh dari dirinya. “Waalaikumsalam anakku, hati-hati di jalan sayang” jawab ibu dengan penuh rasa bahagia karena bisa melihat anaknya memakai seragam lagi.
       “Waahhh ayah, sekolah ini besar bangeeett... banyak mobilnya lagi... pasti teman-teman Tina orang kaya semua ya Yah?” kata Tina ternganga ketika melihat seluruh isi sekolah. “Iya anakku, sekolah ini memang sangat bagus. Disini kebanyakan anak orang kaya dan bermobil. Tapi, kamu jangan silau dengan harta, karena tujuan sekolah adalah menimba ilmu, bukan bertanding harta. Mengerti kan? Sekarang kamu cari kelasmu, ayah mau membersihkan halaman belakang dulu.” Kata ayah diikuti senyuman mengerti Tina. Tak lama kemudian Tina mendapatkan kelasnya. Agak canggung memang, berada di lingkungan yang sama sekali tidak sederajat dengannya, tapi bukan Tina namanya kalau masih segan untuk berkenalan.
       “Hai.. namaku Tina. Kamu?” sapa Tina dengan senyum ramahnya. Lalu gadis itu menjawab dengan santai “hai juga.. gue Kristin.” “halo Kristin, salam kenal” lalu mereka bersalaman. Mulai hari itu Tina akrab dengan Kristin, cewek kaya yang tergolong tidak sombong dan tidak memilih-milih teman. Kristin adalah anak dari keluarga yang broken home, ibunya pergi entah kemana, ayahnya jarang memerhatikannya. Karena sangat sibuk dengan pekerjaannya sebagai pengusaha showroom mobil di pusat kota ini.
       Tina dan Kristin sering pergi ke Mall setelah pulang sekolah menggunakan mobil pribadi Kristin. Ketika sedang berdua, Tina sangat terlihat beda dengan Kristin. Kristin begitu modis sedangkan Tina pakaiannya hampir lusuh. Tapi Kristin tidak peduli hal itu, ia terima Tina apa adanya.
***
Kemauan Tina untuk tampil modis dan gaul di depan teman-temannya sangat kuat dan ia menjadi keras kepala. Ia selalu menuntut orangtuanya untuk membelikannya ini itu yang ia inginkan. Walaupun dengan terpaksa, orangtua Tina menurutinya saja, karena Tina adalah anak kebanggaan mereka. Karena diantara kakak-kakaknya, Tina paling beruntung, karena bisa melanjutkan sekolah. Sedangkan kakak-kakaknya, ada yang putus sekolah dan sekarang menjadi petani, dan ada juga yang menjadi TKI di Saudi Arabia.
       Suatu hari Tina melihat Ibunya  baru saja keluar dari kediaman Ibu Satoto, orang kaya yang bersifat kejam dan tidak memiliki tenggang rasa terhadap tetangga. Ketika sampai rumah, Tina bertanya pada ibunya, “Ibu ngapain ke rumah Ibu Satoto? Apa ibu tidak kesal dengan nenek tua itu? Dia kan pernah mengejek kita karena kita selalu memakai barang butut, dia juga pernah sengaja membuang sampah di rumah kita kan, karena dia kira rumah kita adalah tempat pembuangan sampah?!!” Ibu Tina terkejut karena Tina tahu bahwa ia tadi ke rumah Ibu Satoto. “L... loh tahu darimana kamu, nak?” “tadi pulang dari mall Tina liat ibu keluar dari rumah nenek tua itu. Ibu ngapain sih kesitu? Ibu jujur aja deh sama Tina!” jawab Tina seraya melepaskan semua aksesoris modis hasil memaksa orangtuanya. “hmm tadi Ibu pinjam uang dengan Ibu Satoto Tin,....” belum selesai ibunya berbicara, Tina memotong “Ibu??!! Ibu ngapain pinjam uang sama dia? Bukannya ibu sendiri dulu bilang, lebih baik makan nasi sama garam aja daripada harus meminjam uang kepada orang lain, apalagi dengan Ibu Satoto. Tapi kenapa....” ibu pun memotong ocehan Tina “ibu pinjam uang dengan Ibu Satoto bukan karena tanpa alasan, Tina. Kamu sendiri, kan, yang selalu minta dibelikan ini itu supaya terlihat sederajat dengan teman-temanmu? Makanya, ibu selalu berusaha agar menuruti apa yang kamu mau, nak.” Sontak Tina langsung meneteskan air mata. Seperti lupa bahwa selama ini ia telah menjadi anak yang menyusahkan orangtuanya. Tina baru menyadarinya! Ia  sangat dendam dengan Ibu Satoto, dan sama sekali tidak ingin berhubungan dengan orang itu.
       Mulai hari itu Tina selalu menabung. Jika menginginkan sesuatu, ia membelinya menggunakan uang tabungannya sendiri, tanpa mengemis dengan orangtuanya dan menyusahkannya. Tina jera dan ekarang ia lebih tampil sederhana.
***
       “Weisss.. nona cantik kok sekarang penampilannya beda?? Ada apakah gerangaaann??” sapa Tomas, cowok jahil dan bacot sekelas Tina. “urusan loe?” jawab Tina staycool. “eleleeehh.. si nona galak amat? Ada masalah? Bokap nona bangkrut yaa? Jadi gak bisa tampil kece lagi? Hahaha kaciaaannn” siapa yang tidak kesal dibilang seperti itu. Latar belakang ayah Tina memang tidak diketahui oleh banyak temannya, hanya Kristin yang tahu. Bukan karena dirahasiakan, tapi karena memang tidak ada yang peduli tentang itu. Dengan dingin Tina menjawab “Tomas cowok kece, bokap Tina itu bukan pejabat, yang selalu menghalalkan segala cara agar jauh dari kata bangkrut. Tahu Pak Giran? Pembersih sekolah yang motor bututnya sering kamu hias dengan daun-daun? Itulah bokap Tina” mendengar jawaban itu, semua orang yang mendengarnya menjadi diam, tak terkecuali Tomas. Tomas, anak pejabat yang kini ayahnya di penjara karena kasus korupsi, sedangkan ibunya, kini hanya menjadi pegawai biasa di perusahaan kecil, karena perusahaannya bangkrut.
       Malamnya, Tomas masih meyakinkan diri bahwa kejujuran Tina di depan kelas tadi bukanlah mimpi atau drama belaka, tapi kenyataan. Ia sangat menyukai cewek yang apa adanya, seperti Tina. Mulai kejadian itu, Tomas menyukai Tina. Keesokan harinya Tomas minta maaf kepada Tina dan Tina memaafkannya.
       Dimata Tomas, Tina adalah cewek yang dewasa dan mandiri. Tomas jadi sering curhat dengan Tina, bahkan mereka sering bertiga, Tina, Kristin, dan Tomas.
***
       Malam minggu tiba. Mereka yang biasanya setiap malam minggu hangout, kali ini tidak. Kristin sedang keluar kota. Tina tidak ingin hangout seperti biasanya karena ia pikir hangout hanya menghambur-hamburkan uang, lebih baik di rumah, banyak hal berguna yang dapat dilakukan.
       “Tiiinnn... ada SMS nih” teriak ibu dari kamar Tina. Tina yang sedang mencuci piring setelah makan malam pun berbalas teriak “dari siapa bu?? Kok tumen ada yang SMS??” Tina memang jarang sekali SMS-an. “gak ada namanya ini Tin.” Kata ibu sambil mendekatiku. Tina yang kebetulan sudah selesai mencuci piring pun langsung membuka SMS itu.
X: Hallo nona kece.. hehehe...
T: hallo juga. Siapa ya?
X: elelehh neng geulis. Ini aa’ Tomas neng
T: oalah ada apa cowok kece?
X: kaga apa-apa neng. Gak malming nih? Tumben.
T: mau sama dia atau cuma di rumah toh malming tetep terjadi kan?
X: cerdas banget kamuuu. Apa resepnya sih?
T: biasa aja kok, kamu aja kali yang gak pernah ngomong serius. Hehehe
X: tapi beneran loh Tin, kamu tuh dewasa.
T: alhamdulilah deh dibilang dewasa. Kita hidup di era sekarang nih kalo gk bijak gk sejahtera bro
X: wahwah malming dapat tausiyah nieh
T: mending deh lu dapat tausiyah berguna, gratis, drpd lu keluyuran gk jelas buang2 uang
X: hm bener juga ya. Aku suka kamu, boleh?
T: haha apasih kamu ni, dikasih tausiyah kok malah ngelantur ngomongnya
X: idihh.. gak ngelantur kali. Aku beneran suka sama kamu. Sejak kamu jujur di depan kelas kalo bapak kamu itu Pak Giran. Aku kagum banget sama kamu, Tin. Sedangkan aku....
T: hmm gitu.. aku juga kagum sama kamu kok. Walaupun sebenarnya keluarga kamu sedang diberi cobaan, tapi kamu jahilin motor bututku. Hahaha
X: kl soal itu, aku minta maaf ya, Tin. Kamu mau gak jadi pacarku? Aku bisa buktikan kok kalo aku beneran sayang sama kamu.
       Tina sangat bingung menjawabnya. Kapan lagi memacari cowok keren incaran cewek-cewek sekolah, pikir Tina. Tapi, tanpa pikir panjang, Tina pun meng-iya-kan pertanyaan Tomas. Mereka pun pacaran hingga kelas 3 SMA.
***
       2 tahun kemudian...
       Tina melihat Tomas sedang berada di depan rumah Ibu Satoto. Tina tercengang.  Tina dapat melihat jelas wajah Tomas yang memelas memohon sesuatu dengan Ibu Satoto. Tina memantaunya dari kejauhan, hingga akhirnya salah satu pesuruh Ibu Satoto berbadan kekar menendang Tomas ketika Tomas hendak berlutut di hadapan Ibu Satoto. Tina yang tidak terima kekasihnya disakiti seperti itu,  bergegas pergi menghampiri Tomas yang terjelungkup dengan memar di wajahnya. “ada apa ini? Mengapa Tomas diperlakukan seperti ini?” tanya Tina kepada mereka seraya membantu Tomas berdiri. “heh kamu gadis miskin. Tidak usah ikut campur!!!” hardik Ibu Satoto kepada Tina. Dengan sedikit berbisik dan kesakitan Tomas berbicara padaku “sudah, tidak apa-apa. Mending kita pergi dari sini.” Lalu Tina membawa Tomas ke rumahnya untuk mengobati lukanya itu.
       “kamu kok bisa ditendang sih, Tom?” tanya Tina sambil membersihkan luka Tomas. “Ibu Satoto adalah ibu dari ayahku. Ia adalah orang yang sangat keras dan tidak disenangi banyak orang...” “iya, benar sekali itu!” ketus Tina. “ya, itulah nenekku.” Kata Tomas dengan menahan airmatanya. “terus ngapain kamu ke rumah nenek tua itu?” tanya Tina. Tomas menjelaskan semuanya sambil  meneteskan airmata, “ayahku di penjara, penyakit Ibuku kini kambuh, butuh di rawat di rumah sakit, tapi kamu tau kan, aku anak tunggal, di rumah hanya aku dan ibu, keluargaku di luar kota semua, yang tersisa hanyalah Ibu Satoto. Tapi nenek cuek sekali dengan aku dan orangtuaku, karena beliau sangat kecewa dengan orangtuaku yang nasibnya tak karuan sekarang. Sebenarnya beliau adalah orang yang ramah dan tegas, tapi karena ayahku terlibat kasus korupsi, ia merasa gagal dalam mendidik anaknya. Sejak itulah ia berubah. Sekarang, aku ingin minta bantuannya untuk membiayai penyembuhan ibuku, tapiiii...” Tina terdiam, ia tidak menyangka sebegitu tragisnya semua ini terjadi.
***
       Tiga hari kemudian, Tomas memberanikan diri ke rumah Ibu Satoto. Tapi, pesuruh Ibu Satoto malah memukulinya dengan tidak berperikemanusiaan. Kini tak hanya wajah, tapi sekujur tubuh Tomas babak belur. Mulut, hidung, kepala, dan matanya berdarah. Wajah Tomas kini seperti zombie menakutkan. Tak terlihat lagi mata indahnya, yang terlihat hanya darah kental dengan warna biru di sekelilingnya. Sungguh mengenaskan. Warga kampung yang mengetahui hal itu langsung membawanya ke rumah sakit terdekat.
***
       Kini hidup Tomas menderita. Ayahnya di penjara, ibunya sakit-sakitan, dan Tomas sendiri harus merelakan kakinya patah dan.... kehilangan penglihatannya. Ya, Tomas buta. Tapi Tina tetap menjaga Tomas dan tidak meninggalkannya karena ia cacat. Tina menerima Tomas apa adanya.
       Kalau dulu Tomas dilihat sebagai cowok keren yang jahil, tapi sekarang ia dilihat sebagai cowok cacat yang tidak bisa melihat apa-apa. Kini ia hanya menjadi bahan olokan teman-temannya. Semua membicarakan Tomas. Ada yang prihatin, tapi tak sedikit pula yang menghujatnya.
       Setelah lulus SMA, Tomas tidak melanjutkan ke perguruan tinggi karena kondisi fisik dan perekonomian keluarganya saat ini, walaupun ayahnya sudah kembali ke rumah tetapi Ibunya masih membutuhkan biaya besar untuk menyembuhkan penyakitnya. Hubungan Tina dengan Tomas tidak pernah putus. Kadang Tina ke rumahnya mengantar makanan dan Tina sering mengantar Ibu Tomas ke rumah sakit untuk mengontrol penyakitnya.
***
       Tahun demi tahun berlalu.. Suatu hari, Tina mengajak Tomas menghirup udara segar di taman kota. Tiba-tiba Tomas berkata, “aku akan menikahimu saat aku sudah bisa melihat. Karena aku gak mau kau memiliki pasangan yang cacat, begitu pula aku.” Tina sangat tersentuh mendengarnya dan meneteskan airmatanya.
***
       Beberapa hari setelah kejadian itu, ada seseorang yang rela mendonorkan matanya untuk Tomas. Mulia sekali orang itu. Akhirnya, Tomas kini bisa melihat tanpa ia tahu siapa pendonornya. Ia sangat bahagia. Tanpa ragu-ragu Tomas bergegas menemui Tina di rumahnya. Lalu ia sangat terkejut mengapa kepala dan mata Tina dikelilingi perban. “Tina sayang, kepala kamu kenapa? Kamu kecelakaan?” kata Tomas panik. Kemudian  Pak Giran membukakan perban Tina, dan Tomas dapat melihat semuanya dengan jelas. Jelas sekali. Kini Tomas harus menerima semuanya, Tina buta!! Tina cacat!! Kekasihnya cacat!!! Dengan lembut Tina berkata pada Tomas, “sekarang, maukah kau menikahiku?” dengan spontan Tomas menggeleng dan berkata, “tidak! Tidak mungkin!” seperti yang dikatakannya ketika di taman beberapa hari yang lalu, ia tidak mau memiliki pasangan yang cacat. Lalu Tomas bingung dengan senyum yang disunggingkan Tina seraya berkata, “sampai sekarang tahukah kamu siapa yang mendonorkan matanya untuk kamu?” Tomas menjawab, “Tidak” dan Tina bertanya sekali lagi, “sekarang, apakah kau mau menikahiku?” dengan lebih tegas dan sedikit berteriak Tomas berkata, “TIDAK!!” senyum di wajah Tina semakin penuh arti dan dihiasi air mata sambil berkata, “kalau begitu jaga mataku baik-baik ya”.
***

にほんご

Sedikit share tentang kalimat menarik dalam bahasa Jepang, dikiiiiiiiittt aja:'''

いま きみ が かんじた せかい と じゅう びょう とり かえて もらう より。
Ima kimi ga kanjita sekai to juu byou tori kaete morau yori.
Kini sekitar 10 detik aku ingin tau perasaanmu.

ほん の いちぎょう でも かまわないんだ きみ から の ことば が ほしいんだ。
Hon no ichigyou demo kamawanainda kimi kara no kotoba ga hoshiinda.
Tak peduli walau satu baris saja ku ingin tau kata-kata darimu.

あなた は だいすき な ひと。
Anata wa daisuki na hito.
Kamu adalah orang yang paling aku suka.